Selasa, 31 Maret 2015

Suzuki Patenkan PenggunaanTurbocharger pada Motor

Roda Botak - Pabrikan Suzuki mematenkan penggunaan sistem turbocharger yang dipakainya ke sepeda motor konsep. Hal ini dilakukan untuk terus mengembangkan teknologi sumber tenaga yang digunakan pada kendaraan roda dua.

Seperti dikutip dari Motorcycle.com, Selasa (31/3/2015), peranti penambah tenaga ini rencananya dipasang pada motor konsep Suzuki Recursion. Motor ini sebenarnya sudah diperkenalkan ke publik pada perhelatan Tokyo Motor Show 2013 Jepang, namun saat itu belum jelas penggunaan turbonya.

Motor sport dengan berat 174 kg ini mengandalkan mesin paralel-twin 588 cc dengan turbo-intercooler. Tenaga yang dihasilkan mencapai 99 hp.

Turbocharger diletakkan di bagian depan mesin, persisnya di bawah radiator. Sementara intercoller diletakkan agak ke belakang, di bawah jok pengemudi. Walaupun posisinya di bawah, Suzuki memberi bodi tambahan agar tetap terlindungi.

Meski mesin dengan sistem turbonya sudah dipatenkan, namun Suzuki belum menyebutkan kapan Recursion masuk jalur produksi.

KTM Kenalkan Dua Motor Sangar Terbaru Bermesin 250cc

Roda Botak - Teka-teki motor terbaru KTM mulai terang. Pabrikan motor asal Austria itu merilis dua varian baru dari keluarga Duke dan RC dengan kapasitas mesin 250cc. Sepertinya mereka merasa 'gerah' dengan banyaknya motor bermesin 250cc yang ditetaskan beberapa kompetitor.

Dilansir ResponseJP, Selasa 31 Maret 2015, dua produk satu platform tersebut diperkenalkan secara resmi di ajang Tokyo Motorcycle Show 2015. KTM berharap, dengan kehadiran varian baru ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen Duke dan RC series.

Keduanya sama-sama dibekali sasis trellis dan knalpot under belly, suspensi WP upside down di depan dan mesin 250cc satu silinder berpendingin cair.

Meski sudah memiliki model Duke dan RC versi 200 dan 390, KTM merasa perlu menghadirkan edisi 250cc. Sebab, pasar tersebut tengah digandrungi banyak pecinta sepeda motor. Terlebih, edisi 390 dikatakan tidak bisa hadir dengan harga kompetitif, mengingat peraturan Jepang yang ketat soal motor di atas 250cc.

Bicara profil, KTM Duke 250 merupakan motor sport berjenis street fighter yang memiliki bentuk sama seperti saudaranya Duke 200. Motor ini menampilkan kesan sangar lewat ekspos sasis trellis berotot dengan paduan bodi bersudut tajam.

Sementara RC250 merupakan motor sport fairing dengan tampilan futuristik. Desain fairing-nya unik dengan kombinasi menarik antara tampilan sporty dan moncong ala motor trail. Bentuk motor ini sejenis dengan model RC390.

Rencananya, KTM Duke 250 dan RC250 akan diproduksi di pabrik Bajaj-Chakan, India. Namun yang jelas, KTM baru akan secara resmi meluncurkan kedua andalannya ini pada Juni 2015 di Jepang.

Sedianya, KTM akan membanderol dua motor ini secara berbeda. Duke 250 diharapkan akan dijual dengan banderol 550 ribu Yen atau setara Rp60 jutaan, sementara RC250 akan dijual dengan banderol 620 ribu Yen atau setara Rp68 jutaan.

Jumat, 27 Maret 2015

Ini Detail Teknologi Turbo Sepeda Motor Suzuki

Roda Botak - Suzuki sudah memastikan bakal bersaing dengan Kawasaki Ninja H2 dengan menghadirkan sepeda motor bermesin turbo, beberapa waktu lalu. Keseriusan itu semakin jelas saat Suzuki mengajukan paten teknologi di balik konsep Recursion kepada lembaga pematenan produk Amerika Serikat (USPTO).

Dijelaskan, Recursion yang pertama kali muncul di Tokyo Motor Show 2013 akan menggunakan jantung 588cc pararel kembar dengan turbo dan intercooler. Paten yang diajukan bukan berarti sepeda motor segera diproduksi, namun dianggap sebagai langkah penting agar cepat terealisasi.

Detail pematenan mesin turbo sepeda motor Suzuki.

Tidak seperti Kawasaki H2 dan H2R yang meletakkan supercharger di belakang silinder, Suzuki menempatkan peranti turbo di depan mesin dan di bawah radiator.

Aliran gas buang dari header digunakan untuk memutar turbin demi menekan asupan udara. Selanjutnya, udara dengan tekanan tinggi itu mengalir sampai ke intercooler yang terletak di bawah jok bagian depan.

Dari paten itu juga terungkap bahwa Suzuki akan menggunakan intercooler ganda. Sementara desain bodi berbeda dengan konsep Recursion yang dipamerkan di Tokyo. Di dokumen pematenan, lampu utama bermodel ganda, sedangkan konsep awal berlampu tunggal.

Belum diketahui, bagaimana Suzuki akan menambahkan komponen bodi di sekitar mesin. Namun ada kemungkinan produsen yang saat ini sedang membangun image lewat berbagai hal termasuk ikut serta kembali di MotoGP itu tetap mempertahankan model seperti konsep awal.

Suzuki V-Strom 1000 Menggunakan Teknologi VVT?

Roda Botak - Pabrikan kendaraan roda dua, Suzuki, dikabarkan sedang meriset mesin terbaru untuk V-Strom 1000. Rencananya kuda besi tersebut akan dipasangkan mesin berteknologi variable valve timing (VVT).

Mengutip dari laman Autoevolution, pabrikan asal Hamamatsu, Jepang tersebut sebenarnya sudah tertarik dengan teknologi ini sejak 2004. Bahkan Suzuki telah membuat paten wave-shaped cam shaft dengan desain khusus yang beraksi sesuai dengan proses buka-tutup katup.

Suzuki baru kembali serius mengerjakan proyek ini setelah melihat keberhasilan Ducati. Pabrikan asal Italia tersebut ternyata sukses di pasaran dengan mesin motor yang dilengkapi dengan VVT.

Berdasarkan sumber terpercaya dari Suzuki, keuntungan penggunaan VVT pada mesin motor adalah memacu kinerja mesin secara konstan sesuai dengan putaran dan kinerja buka-tutupthrottle. Selain itu, disebutkan pula teknologi ini sanggup meningkatkan kekuatan mesin sampai 6 persen dan menghemat bahan bakar hingga 20 persen.

Belum dipastikan kapan mesin ini akan disematkan pada V-Strom 1000. Mari dinantikan saja sepak terjang Suzuki dalam mengembangkan mesin tersebut. 

Casey Stoner Bakal Turun ke Superbike Bersama Honda

Roda Botak - Mantan juara Dunia MotoGP, Casey Stoner akan kembali turun balap motor comeback tahun ini setelah ditunjuk sebagai bagian dari Honda line-up di Suzuka 8 Hours.

Pebalap Juara MotoGP pada tahun 2007 dan 2011, sudah lama tidak berkompetisi di lomba motor sejak pensiun tahun 2012 lalu. Meski demikian, ia tetap menjalin hubungan kuat dengan HRC dan membantu dalam perkembangan motor.

Dipastikan Stoner akan membuat kejutan di ajang bergengsi, Suzuka 8 Hours Superbike Event nanti. Dia akan menunggangi Honda CBR1000RR bersama juara dunia supersport dan pemenang untuk dua tahun terakhir Michael van der Mark dan Takumi Takahashi.

"Setelah mengendarai di Sepang beberapa bulan yang lalu, saya telah berbicara dengan Honda tentang kemungkinan untuk mengambil bagian dalam Suzuka," kata Stoner.

"Ini akan menjadi acara yang ingin saya lakukan dan sesuatu yang saya tidak pernah bisa dipertimbangkan ketika aku sedang balapan di MotoGP. Karena jadwal saya sibuk, jadi benar-benar ingin untuk mengambil bagian,” kata Stoner.

"Superbike sangat berbeda dengan mesin MotoGP, tapi itu akan menjadi tantangan baru dan kesempatan bagi saya untuk mencoba sesuatu yang baru dan tidak seperti apa yang saya digunakan dalam balapan saya kali ini”

"Saya terkesan dengan Michael van der Mark musim ini dan Takumi Takahashi. Mereka memiliki banyak pengalaman pada mesin ini. Jadi saya tak sabar untuk mendengar komentar mereka dan bekerja bersama-sama dengan mereka dalam persiapan untuk balapan Juli. Sekarang saya harus berkonsentrasi pada latihan untuk persiapan balapan saya"

TVS Siapkan 4 Motor Anyar Tahun Ini

Roda Botak - Produsen motor India, TVS Motor Company Indonesia tengah menyiapkan 4 motor anyar untuk dipasarkan tahun ini. 2 motor merupakan penyegaran atau facelift dari yang sudah ada, 2 lagi motor yang benar-benar baru.

Demikian ditegaskan Deputy Manager Corporate Communication PT TVS Motor Company Indonesia Rio Aditya Putra.

“Ada 4 motor baru, yang benar-benar baru 2, facelift 2,” ujar pria berkacamata yang baru ditunjuk menangani humas produsen motor India ini.

Dia membocorkan motor yang diluncurkan salah satunya adalah TVS Apache dan motor matik. Motor matik yang dimaksud merupakan motor matik tambahan untuk melengkapi line up motor matik yang sekarang. Saat ini TVS sudah memiliki motor skutik Dazz.

Namun motor skutik apa yang dimaksud, Rio belum mau membocorkannya. Tetapi yang pasti motor-motor ini tengah dites di India, kemudian akan dites di Indonesia sebelum diluncurkan resmi ke pasaran.

Peluncuran motor dilakukan untuk mempertahankan kinerja perusahaan.-TVS, produsen motor India tahun ini ditaksir angka penjualannya tumbuh 16 persen. 

Pada tahun 2014 lalu, TVS meluncurkan 2 tipe motor kategori Sports - yaitu TVS Maxx Sport dan Semi Trail - dengan harga yang sangat kompetitif untuk meningkatkan pengguna sepeda motor jenis sport yang saat ini sedang mengalami perkembangan di Indonesia.

Empat Hal Penting tentang Ban Motor

Roda Botak - Ban merupakan bagian penting dalam mendukung laju sepeda motor. Selain itu ban juga menopang beban kendaraan dan penumpang, menyerap goncangan, meneruskan pengereman pada permukaan jalan, dan sebagainya.

Technical Service Departement Astra Motor, Rangga Noviar, menegaskan, fungsi ban motor jangan pernah disepelekan. "Berikan banyak perhatian pada dua karet hitam itu bila ingin selamat dan aman selama mengendarai motor," ungkapnya.

Berikut empat hal yang harus dicermati saat memeriksa ban;

1. Tekanan Ban

Tekanan ban depan pada umumnya berkisar 29 sampai 30 Psi, sedangkan ban belakang 32-33 Psi. Jika ban digunakan dengan tekanan yang kurang dari standar normal bisa memperpendek usia pakainya. Karena itu, jangan lupa mengecek dan memperbaiki tekanan ban sepeda motor secara periodik. Selain itu, agar tekanan ban tetap terjaga, disarankan menggunakan nitrogen. Sebab, nitrogen memiliki molekul lebih besar dibanding dengan angin biasa.

2. Ketebalan Ban

Ketebalan ban memengaruhi kinerja motor. Cara mmudah mengecek ketebalan dengan melihat TWI (Tread Wear Indicator), yaitu tanda yang dibuat pabrikan untuk mengecek ketebalan. Tanda tersebut bisa dilihat di bagian samping ban dengan kode segitiga. Jika kode tersebut ditarik lurus ke bagian tengah telapak ban akan ditemukan indikator. Jika ketebalan ban sudah sejajar dengan indikator tersebut, maka disarankan segera menggantinya.

3. Alur Ban

Sebelum melakukan pemasangan ban pada pelek atau rim, pastikan alur putaran ban sudah sesuai dengan arah laju motor. Jika terbalik dapat memengaruhi pergerakan ban dan sistem handling motor.

4. Ukuran Ban

Jangan menggunakan ban lebih kecil atau besar dari standar yang sudah ditentukan pabrikan. Sebab, ban dengan ukuran lebih besar dapat menyebabkan traksi berlebihan, sehingga mengurangi performa motor atau menghambat laju kendaraan. Sebaliknya, jika menggunakan ukuran ban yang lebih kecil, dapat menyebabkan sulitnya proses pengendalian motor, terutama saat belok atau menikung. Sebab, bidang sentuh ban sangat kecil.

Rabu, 25 Maret 2015

Lima Modifikasi Motor yang Tidak Patut Ditiru

Roda Botak - Modifikasi pada sepeda motor kesayangan banyak dilakukan para bikers. Hal ini ditempuh agar kuda besi mereka tampil beda saat dibesut di jalanan. Selain itu, modifikasi ditempuh lantaran ingin motor mereka dilirik orang, terlebih berpenampilan jauh dari pabrikan.

Namun, dewasa ini banyak orang yang melakukan modifikasi tanpa memandang kaidah keamanan dan membuat motor jadi tidak nyaman.

Dilansir WeloveHonda, Selasa, 24 Maret 2015, setidaknya ada lima langkah modifikasi yang dinilai kebablasan. Apa saja? Berikut ulasannya:

1. Ban cacing

Modifikasi jenis ini lazim ditemui. Mengganti ban berukuran standar dengan ban yang berukuran lebih kecil bahkan hingga seukuran ban sepeda. Alasannya, agar tarikan motor jadi lebih enak. Secara logika memang ban yang lebih kecil membuat akselerasi meningkat karena beban dan gaya gesek ke aspal jadi berkurang.

Tetapi efeknya hanya sedikit dan berisiko kecelakaan. Selain itu, ban motor jadi lebih mudah bocor terkena ranjau paku.

2. Ban gambot

Kebalikan dengan ban cacing, banyak pula bikers yang melakukan modifikasi dengan mengganti ban berukuran lebih besar. Memang menaikkan ukuran ban akan membuat motor kesayangan akan terlihat lebih gagah. Selain itu membuat berkendara jadi makin stabil.

Akan tetapi jika penggantian ban lebih besar jauh melebihi ukuran standar, justru akan membuat tarikan motor semakin berat. Alhasil, motor jadi sulit untuk berlari dan bensin jadi makin boros.

3. Mika bening

Pernah melihat motor yang menggunakan mika lampu belakang yang bening saat malam hari? Saat mengerem, mata pengendara di belakangnya akan merasa silau. Penggunaan mika bening dapat membuat pengendara di belakang makin tidak konsentrasi. Selain itu, dari jauh bisa disangka kendaraan dari arah berlawanan. Jika ingin menggunakan mika bening, gunakan bohlam warna merah.

4. Gaya “Peturing-Look

Motor-motor yang sering dipakai touring biasanya dilengkapi dengan boks dan lampu-lampu tambahan. Namun, hal ini akan berisiko jika digunakan harian. Sebab, di tengah kondisi jalanan yang padat, penggunaan boks akan mengganggu pengendara lain. Selain itu, pembesut juga akan mengalami kesulitan saat bermanuver di padatnya lalu lintas.

5. Gaya road race

Kalau memperhatikan motor Road Race, sudah tentu paham dengan absennya spion, lampu depan, sein, hingga sepatbor. Tentunya akan berbahaya jika motor tersebut digunakan harian.

Bosch sediakan sistem keselamatan motor dari bebek hingga moge

Roda Botak - Sejalan dengan unit bisnis baru kendaraan roda dua dan powersports Bosch akan memperkuat kehadirannya di pasar sepeda motor di seluruh dunia. Bosch berencana menawarkan portofolio produk yang luas untuk beragam kelas sepeda motor.

Komponen Bosch akan melayani semua spektrum kendaraan roda dua, mulai dari segmen dengan harga terjangkau yang populer di Asia, sampai kendaraan bermesin tangguh berkapasitas lebih dari 1.000cc -dengan permintaan tertinggi dari Eropa, Jepang, dan Amerika Utara.

Unit bisnis baru ini menyediakan solusi keselamatan berkendara seperti ABS dan Motorcycle Stability Control (MSC), salah satu tipe ESP untuk sepeda motor. Bosch adalah pemimpin pasar untuk sistem keselamatan berkendara sepeda motor.

Portofolio perusahan juga mencakup sistem injeksi yang dikontrol secara elektronik (electronically controlled injection systems), komponen powertrain untuk kendaraan roda dua elektrik, dan interfaces untuk menghubungkan sepeda motor dengan smartphone atau tablet, serta layanan cloud yang terkoneksi.

"Sistem kami mengaplikasikan keamanan, efisiensi, dan hiburan yang lebih baik lagi dalam mengendarai sepeda motor," kata Geoff Liersch yang akan mengepalai unit bisnis Bosch baru ini.

Dengan semua fitur ini, Bosch dapat menyediakan berbagai solusi untuk tantangan-tantangan berat di pasar sepeda motor secara global. Berbagai tantangan itu antara lain makin banyak negara yang memperketat aturan emisi kendaraan, serta semakin tingginya angka pengendara roda dua yang menjadi korban kecelakaan fatal.

Di 2010 saja, lebih dari 285.000 orang meninggal dalam kecelakaan di seluruh dunia. Di Indonesia, hampir 11.000 pengendara sepeda motor, yang merupakan sepertiga dari seluruh pengendara sepeda motor, meninggal dunia karena kecelakaan. Angka tersebut sangat tinggi dan merupakan masalah yang harus diselesaikan.

Baru-baru ini, Bosch di Indonesia juga melakukan riset mengenai keselamatan berkendara sepeda motor, dengan menargetkan pengendara sepeda motor sebagai responden. Salah satu hasil riset yang menarik adalah, walaupun angka kematian akibat kecelakaan sangat tinggi, hanya satu persen dari responden yang merasa tidak aman selama berkendara.

"Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat kurang memahami bahaya mengendarai sepeda motor di Indonesia. Hal ini menambahkan sederetan alasan lain mengapa sepeda motor harus didesain agar lebih aman daripada sebelumnya. Di Bosch, kami memiliki tim penelitian dan pengembangan yang bekerja untuk meningkatkan keamanan produk-produk kami," kata Nazari Mohd Jemadi, Senior Manager Sales of Original Equipment untuk Bosch Indonesia.

Bosch juga melihat adanya kesempatan untuk mengurangi jumlah kecelakaan di Indonesia melalui penggunaan Anti-lock Braking System (ABS) untuk sepeda motor. Dari hasil analisa berbagai kecelakaan, Bosch percaya bahwa ABS dapat menurunkan 25% dari seluruh kecelakaan sepeda motor yang serius dan fatal.

"Bila terjadi pengereman mendadak atau pada permukaan yang licin, ABS akan tetap menjaga sepeda motor tetap stabil dan mengurangi jarak pengereman. Sepeda motor akan berhenti dengan cara yang jauh lebih aman," ungkap Nazari.

Teknologi irit BBM

Selain keselamatan, hiburan, efisiensi bahan bakar, dan konektivitas merupakan pendorong utama bisnis sepeda motor Bosch. Di Asia, banyak kendaraan roda dua dengan mesin pembakaran internal masih dilengkapi dengan karburator yang sederhana, sedangkan Bosch menggunakan sistem injeksi yang dikontrol secara elektronik.

Sebagai perbandingan, sistem ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 16 persen, tergantung pada kondisi dan lingkungan. "Ini merupakan cara kami membantu mengurangi emisi di negara-negara seperti Cina, India dan Indonesia," kata Liersch.

Pada saat bersamaan, Bosch memasang digital intelligence dengan solusi kontrol mesin pada kendaraan roda dua. Terkait dengan aplikasi smartphone, ini memungkinkan untuk mengaktifkan immobilizer, atau membaca kesalahan dalam memori. Bosch juga menawarkan unit Bluetooth interface atau connectivity control unit yang diperlukan untuk aplikasi ini.

Dengan hadirnya unit bisnis baru tersebut Bosch bertekad memposisikan perusahaan untuk ikut masuk dalam pasar sepeda motor global yang sedang tumbuh dengan cepat. Perusahaan teknologi dan layanan tersebut akan mengumpulkan bagian-bagian bisnis perusahaan yang terkait dengan sepeda motor, baik dari sistem keamanan berkendara, teknologi powertrain, dan display instruments.

Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai produsen sepeda motor global secara lebih efektif. Selain itu, Bosch juga ingin memperluas portofolio produk dan memperkuat keahliannya dalam solusi sistem kendaraan roda dua.