Rabu, 25 Maret 2015

Bosch sediakan sistem keselamatan motor dari bebek hingga moge

Roda Botak - Sejalan dengan unit bisnis baru kendaraan roda dua dan powersports Bosch akan memperkuat kehadirannya di pasar sepeda motor di seluruh dunia. Bosch berencana menawarkan portofolio produk yang luas untuk beragam kelas sepeda motor.

Komponen Bosch akan melayani semua spektrum kendaraan roda dua, mulai dari segmen dengan harga terjangkau yang populer di Asia, sampai kendaraan bermesin tangguh berkapasitas lebih dari 1.000cc -dengan permintaan tertinggi dari Eropa, Jepang, dan Amerika Utara.

Unit bisnis baru ini menyediakan solusi keselamatan berkendara seperti ABS dan Motorcycle Stability Control (MSC), salah satu tipe ESP untuk sepeda motor. Bosch adalah pemimpin pasar untuk sistem keselamatan berkendara sepeda motor.

Portofolio perusahan juga mencakup sistem injeksi yang dikontrol secara elektronik (electronically controlled injection systems), komponen powertrain untuk kendaraan roda dua elektrik, dan interfaces untuk menghubungkan sepeda motor dengan smartphone atau tablet, serta layanan cloud yang terkoneksi.

"Sistem kami mengaplikasikan keamanan, efisiensi, dan hiburan yang lebih baik lagi dalam mengendarai sepeda motor," kata Geoff Liersch yang akan mengepalai unit bisnis Bosch baru ini.

Dengan semua fitur ini, Bosch dapat menyediakan berbagai solusi untuk tantangan-tantangan berat di pasar sepeda motor secara global. Berbagai tantangan itu antara lain makin banyak negara yang memperketat aturan emisi kendaraan, serta semakin tingginya angka pengendara roda dua yang menjadi korban kecelakaan fatal.

Di 2010 saja, lebih dari 285.000 orang meninggal dalam kecelakaan di seluruh dunia. Di Indonesia, hampir 11.000 pengendara sepeda motor, yang merupakan sepertiga dari seluruh pengendara sepeda motor, meninggal dunia karena kecelakaan. Angka tersebut sangat tinggi dan merupakan masalah yang harus diselesaikan.

Baru-baru ini, Bosch di Indonesia juga melakukan riset mengenai keselamatan berkendara sepeda motor, dengan menargetkan pengendara sepeda motor sebagai responden. Salah satu hasil riset yang menarik adalah, walaupun angka kematian akibat kecelakaan sangat tinggi, hanya satu persen dari responden yang merasa tidak aman selama berkendara.

"Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat kurang memahami bahaya mengendarai sepeda motor di Indonesia. Hal ini menambahkan sederetan alasan lain mengapa sepeda motor harus didesain agar lebih aman daripada sebelumnya. Di Bosch, kami memiliki tim penelitian dan pengembangan yang bekerja untuk meningkatkan keamanan produk-produk kami," kata Nazari Mohd Jemadi, Senior Manager Sales of Original Equipment untuk Bosch Indonesia.

Bosch juga melihat adanya kesempatan untuk mengurangi jumlah kecelakaan di Indonesia melalui penggunaan Anti-lock Braking System (ABS) untuk sepeda motor. Dari hasil analisa berbagai kecelakaan, Bosch percaya bahwa ABS dapat menurunkan 25% dari seluruh kecelakaan sepeda motor yang serius dan fatal.

"Bila terjadi pengereman mendadak atau pada permukaan yang licin, ABS akan tetap menjaga sepeda motor tetap stabil dan mengurangi jarak pengereman. Sepeda motor akan berhenti dengan cara yang jauh lebih aman," ungkap Nazari.

Teknologi irit BBM

Selain keselamatan, hiburan, efisiensi bahan bakar, dan konektivitas merupakan pendorong utama bisnis sepeda motor Bosch. Di Asia, banyak kendaraan roda dua dengan mesin pembakaran internal masih dilengkapi dengan karburator yang sederhana, sedangkan Bosch menggunakan sistem injeksi yang dikontrol secara elektronik.

Sebagai perbandingan, sistem ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 16 persen, tergantung pada kondisi dan lingkungan. "Ini merupakan cara kami membantu mengurangi emisi di negara-negara seperti Cina, India dan Indonesia," kata Liersch.

Pada saat bersamaan, Bosch memasang digital intelligence dengan solusi kontrol mesin pada kendaraan roda dua. Terkait dengan aplikasi smartphone, ini memungkinkan untuk mengaktifkan immobilizer, atau membaca kesalahan dalam memori. Bosch juga menawarkan unit Bluetooth interface atau connectivity control unit yang diperlukan untuk aplikasi ini.

Dengan hadirnya unit bisnis baru tersebut Bosch bertekad memposisikan perusahaan untuk ikut masuk dalam pasar sepeda motor global yang sedang tumbuh dengan cepat. Perusahaan teknologi dan layanan tersebut akan mengumpulkan bagian-bagian bisnis perusahaan yang terkait dengan sepeda motor, baik dari sistem keamanan berkendara, teknologi powertrain, dan display instruments.

Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai produsen sepeda motor global secara lebih efektif. Selain itu, Bosch juga ingin memperluas portofolio produk dan memperkuat keahliannya dalam solusi sistem kendaraan roda dua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar