Jumat, 19 Juni 2015

Efek Memanaskan Motor

Roda Botak - Bagi sebagian orang, memanaskan sepeda motor adalah ritual wajib sebelum berkendara. Padahal, saat ini perkembangan teknologi sepeda motor saat ini sudah tergolong maju dan tidak mengharuskan sepeda motor dipanaskan dalam waktu lama di pagi hari.

Sektor mesin adalah salah satu bagian yang mendapat sentuhan teknologi terbaru dari perkembangan sepeda motor, demi mengejar efisiensi bahan bakar. Positifnya, mesin dengan teknologi Fuel Injection (FI/injeksi), sudah tidak lagi perlu dipanaskan layaknya motor dengan sistem karburator.

Hal tersebut dijelaskan oleh Sarwono Edi, Technical Service Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM). Menurut Edi, kebutuhan bahan bakar untuk mesin dengan sistem injeksi sudah diatur oleh Engine Control Module (ECM), jadi tak perlu menarik handel gas ketika dipanasi.

”Cukup panaskan 30 detik dan maksimal 1 menit dan biarkan stasioner. Oli sudah dapat bersirkulasi dengan baik pada putaran mesin stasioner. Tidak perlu digeber-geber karena akan sia-sia,” ujar Edi beberapa waktu lalu.

Pemborosan

Edi melanjutkan, bila sering atau terlalu lama memanaskan mesin maka efek buruknya tentu saja pemborosan bahan bakar. ”Terlalu lama memanaskan mesin makan bensin terbuang begitu saja, lebih baik bensin digunakan untuk berkendara di jalan."

Kemungkinan lainnya, tambah Edi, adalah komponen seperti knalpot akan mengalami panas berlebihan. Ini berpotensi bisa merusak cat knalpot tersebut.

Sekalipun tidak dipanaskan, mesin dengan teknologi injeksi juga sudah siap dibawa berkendara. Kecil kemungkinan akan ada gejala mesin tersendat (brebet) karena kurang panas, seperti yang sering dialami sepeda motor dengan karburator.

Buktinya adalah tidak adanya tuas choke di mesin injeksi. Pada mesin karburator, choke digunakan untuk membantu ketika mesin sulit dihidupkan. Edi menjelaskan, sepeda motor fuel injection tidak memerlukan choke, karena sudah mempunyai sensor yang mendeteksi suhu mesin.

Senin, 08 Juni 2015

Pasar Automotif Lesu, Yamaha Tetap Agresif di Motor Sport


Roda Botak - Sejak awal tahun pasar automotif sudah diprediksi akan mengalami kelesuan. Tetapi, hal itu bukan menjadi halangan bagi produsen motor untuk meluncurkan produk baru.

Peluncuran itu seperti yang dilakukan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selaku agen pemegang merek Yamaha di Indonesia. Pada tahun ini Yamaha sangat agresif meluncurkan produk baru, terutama motor sport.

Yamaha Indonesia meyakini meski pasar automotif melemah, tapi kalangan eksekutif di Indonesia tidak sedikit, jadi kemungkinan dari kalangan tersebut untuk membeli motor sport itu tentunya ada.

"Orang kaya baru banyak terutama di kalangan eksekutif muda khususnya di kota-kota besar makanya khusus motor seperti ini (Yamaha MT-25) meluncurnya di kota-kota besar," kata Dyonisius Beti, executive vice president PT YIMM, di Jakarta.

Pria yang akrab Dyon itu melanjutkan, semua di luar dugaan bahwa motor-motor CBU Yamaha tetap ada pembelinya. Meski, menurut saya, tidak masuk akal konsumen mau membeli motor seharga mobil, tapi itulah yang dinamakan penggemar motor.

Saat ini kalangan eksekutif, tidak hanya punya mobil mereka juga ingin bergaya dengan mengendarai motor. "Ada tren kalangan eksekutif muda itu bukan hanya mau naik mobil tapi juga mau punya motor. Maka kita lihat motor gede cukup baik penjualannya," pungkasnya.

Sabtu, 06 Juni 2015

Motor Trail YZ250F & YZ450F Terbaru Dari Yamaha

Roda Botak - Produsen kendaraan roda dua asal Jepang, Yamaha, menghadirkan dua produk teranyar jenis trail yakni YZ250F dan YZ450F.

Ada empat keunggulan dari motor trail YZ250F dan YZ450F, yakni suara mesin yang lebih halus, mudah dikendalikan tanpa menghilangkan tenaga, suspensi lebih baik dalam meredam getaran di depan, serta rem yang lebih pakem, dan dilengkapi kontrol baru untuk memudahkan pengendara. Demikian seperti dikutip dari Autoevolution, Jumat (5/6/2015).

Dua motor ini juga dilengkapi dengan fiturlaunch control system (LCS) yang mampu mengurangi potensi wheelspin dan wheelieyang kerap terjadi pada posisi gigi satu dan dua karena tenaga motor yang besar.

Koplingnya ditambahkan refined boss dan shift stopper lever untuk kerja yang lebih halus. Guna menahan laju kendaraan, ukuran cakram motor diganti menjadi 270 milimeter. Sementara desain bodi masih menggunakan warna khas Yamaha yakni biru dengan kombinasi putih di beberapa bagian.

Selain versi standar, untuk merayakan ulang tahun ke-60, Yamaha juga menghadirkan edisi Khusus YZ250F dan YZ450F. Motor ini juga mendapat beberapa tambahan aksesori seperti knalpot Akrapovic, pelindung handel dan tuas kopling merek GYTR, serta didukung power tuner. Edisi khusus juga menggunakan warna klasik hitam dan kuning pada bodinya.

Meski belum disebut harga jualnya, Yamaha YZ250F dan YZ450F dikabarkan akan hadir antara Juli dan Agustus 2015.

Selasa, 02 Juni 2015

Pria 83 Tahun Ini AkanTouring 10 Ribu Km Pakai Motor Tua

Roda Botak - Usia yang sudah lanjut tidak menghalangi Gill Yarrow untuk menyalurkan hobitouring menggunakan sepeda motor. Bahkan, pria berusia 83 tahun itu berencana mengikuti reli International Norton Owners Association (INOA) 2015 di North Carolina, Amerika Serikat, musim panas tahun ini.

Ini merupakan event INOA kesembilan yang diikuti pria penggemar sepeda motor Norton itu. Sebelumnya, acara digelar di New York, Oregon, Utah, dan Colorado.

Yarrow sendiri tinggal di Vancouver, Kanada. Artinya, untuk menuju lokasi acara INOA 2015, ia harus mengendarai sepeda motornya sejauh sekira 4.800 km. Dengan perjalanan pulang-balik berarti ia akan membawa motor sejauh 9.600 km ditambah lagi saat acara berlangsung.

Awalnya, beberapa rekan Yarrow ingin ikut serta, namun mengetahui jarak yang begitu jauh mereka mengundurkan diri. Ia pun hanya akan didampingi seorang sahabatnya Rick. Tantangan lainnya adalah, Yarrow akan menggunakan motor Norton Commando 750 produksi 1971 yang cara menyalakan mesinnya masih menggunakan starter kaki.

Keduanya akan memulai perjalanan pada 6 Juli 2015 ke North Carolina. Waktu perjalanan diperkirakan memakan waktu delapan hari. Lima hari akan dihabiskan selama acara INOA 2015 berlangsung dan delapan hari lagi untuk perjalanan pulang ke Vancouver.

"Saya tidak berhenti mengendarai motor karena (alasan) tua dan saya bisa tua karena saya berhenti mengendarai motor," ungkap Yarrow seperti dikutip dari Autoevolution.

Sebagai pencinta roda dua, tentunya Norton bukan satu-satunya brand kendaraan yang terparkir di garasi rumahnya. Ia juga memiliki Ducati Supersport 900 model 1988, Kawasaki KLR, Yamaha FJ1100, dan dua motor klasik yakni BSA Super Rocket 1960 dan Triumph T120 Bonneville 1968.

Perjalanan hingga menempuh ribuan kilometer sudah pernah ia lakukan. Pada 2005, Yarrow mengikuti touring Ironbutt Rally sejauh 17.700 km. Perjalanan tersebut memakan waktu selama 11 hari menggunakan Yamaha FJR.

BMW Bikin Motor Touring Pesaing Honda Gold Wing

Roda Botak - Produsen roda dua BMW Motorrad memperkenalkan sepeda motor konsepnya, BMW Motorrad Concept 101. Motor gede itu memulai debutnya di The Concorso d’Eleganza at Villa d’Este, Italia.

BMW Motorrad Concept 101 dibangun sebagai motor touring dengan desain futuristis. Bodi motor dibuat dengan campuran bahan serat karbon dan alumunium, dilapis dengan cat warna silver, serta dikombinasikan warna hitam di setang, pelek, mesin, dan windshield.

Tampilannya terlihat eksklusif dengan jok yang dilapis bahan kulit dan penggunaan serat kayu di bagian tangki, sayap, dan juga bagasi belakang sebelah kiri dan kanan. Lampu depan menggunakan model 'Angel Eye' khas BMW dan di belakangnya menggunakan LED.

Sumber tenaga BMW Motorrad Concept 101 menggunakan mesin BMW K1600GT sport-tourer, dengan enam silinder berkapasitas 1.649 cc.

"BMW Concept 101 membuka bab baru dalam sejarah sepeda motor konsep BMW. Motor ini merupakan perwujudan sempurna dari hasil rancangan motor touring dengan bodi besar. Luar biasa menarik bagi kami, karena sebelumnya tidak terlibat dengan konsep motor seperti ini. Bagi saya, BMW Motorrad Concept 101 adalah lambang keanggunan, kekuasaan, dan kemewahan pada dua roda," kata Edgar Heinrich, Kepala Desain BMW Motorrad, seperti dikutip dari MotorcycleUSA, Senin (25/5/2015).

Belum ada informasi mengenai kapan motor yang disebut-sebut bakal menjadi pesaing Honda Gold Wing F6B itu masuk jalur produksi.