Jumat, 10 April 2015

Persaingan Sengit Sepeda Motor 150cc

RodaBotak - Sepeda motor merupakan kendaraan roda dua yang diciptakan untuk memudahkan manusia dalam beraktivitas. Sejatinya, sepeda motor merupakan alat transportasi dengan bentuk sederhana yang lebih efisien ketimbang kendaraan roda empat atau lebih.

Seiring perkembangan zaman dan majunya teknologi, motor kini tak hanya melulu bicara soal alat transportasi, melainkan juga digunakan untuk menunjang jati diri seseorang yang membesutnya. Atas 
kebutuhan itu, banyak produsen kemudian menciptakan berbagai jenis motor mulai dari yang paling sederhana hingga paling mewah sekalipun.

Ada enam jenis motor yang kita ketahui selama ini, yakni motor sport, road bike sport, cruiser, trail/off-road, moped/bebek dan skuter matik (skutik). Semua jenis itu tentu berbeda, sesuai dengan karakter yang disuguhkan pabrikan menjawab kebutuhan konsumennya.

Saat ini, di Tanah Air, motor dengan kapasitas mesin 150cc rupanya tengah populer. Kondisi ini tentu berbeda dengan beberapa tahun lalu, di mana motor dengan kapasitas 125cc yang menjadi idolanya.

Ada sejumlah alasan mengapa tren ini lambat laun terus mengalami transformasi. Salah satunya ialah permintaan publik terhadap motor dengan ukuran lebih besar dari yang terdahulu. Lantaran ukurannya 
yang besar, otomatis, kapasitas mesin pun ditambah, seperti halnya motor dengan mesin 150cc.

Banyak orang beranggapan jika motor dengan mesin lebih besar dapat menaikkan gengsi si empunya motor. Selain itu, tenaga motor dengan mesin 150cc lumayan besar namun tetap efisien dalam hal konsumsi bahan bakar alias masih irit.

Kuda hitam penjualan

Berdasarkan data yang disampaikan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor di kelas 150cc terus mengalami peningkatan dan menjadi 'kuda hitam' di tengah penjualan skutik yang 
laris manis.

Sebagai contoh, Yamaha dengan V-ixion selama Februari 2015 mampu terjual sebanyak 26.545 unit, R15 sebanyak 9.735 unit dan Byson 1.246 unit. 

Tak hanya itu, kehadiran model baru matik 150cc Yamaha, yaitu N-Max, rupanya juga langsung disambut hangat konsumen dengan torehan penjualan mencapai 1.916 unit di bulan Februari.

Sementara berkaca pada seteru abadinya, Honda, pihaknya berhasil menjual CB150R StreetFire dengan angka penjualan 7.234 unit, diikuti Honda Verza 150 dengan 5.683 unit dan New Honda MegaPro FI 991 
unit. Di segmen skutik 150cc, Honda PCX mampu terjual selama Februari sebanyak 623 unit. Angka itu belum termasuk dengan Vario 150 yang saat ini tengah digandrungi masyarakat.

Menurut Pengamat Otomotif, Suhari Sargo, saat ini memang era motor bermesin 150cc untuk berjaya. Terlebih, motor dengan kapasitas lebih besar cocok dengan karakter masyarakat pekerja di Indonesia dan memiliki keunggulan dalam hal penampilan serta mampu menampung beban berat.

"Motor 150cc terus diminati, apalagi dengan banyaknya pabrikan yang mengeluarkan produk motor 150cc. Motor ini dipilih karena masih tepat untuk digunakan harian, karena memiliki kecepatan (tenaga) yang 
cukup dan dapat melibas jalur-jalur macet," kata Suhari Sargo.

Selain itu, motor-motor dengan mesin 150cc pun dibanderol dengan harga yang terjangkau hingga dapat memantik pelanggan untuk membelinya. 

"Motor dengan harga murah (terjangkau), tapi bisa cepat larinya atau mesinnya juga sama dengan yang lebih mahal pasti akan diminati," kata dia.

Yamaha: 150cc Menguntungkan

Produsen otomotif berlogo Garpu Tala di awal tahun 2015 sudah menggebrak pasar motor nasional dengan dua senjata andalannya 
di kelas 150cc, yakni Nmax dan MX King 150. Dua motor itu melengkapi tiga 'senjata' lainnya yang juga bermesin 150cc, yakni Vixion, R15 dan Byson.

Menurut Assistant General Manager (GM) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, pilihan 150cc dilakukan pihaknya karena besarnya potensi bisnis yang ada di kelas tersebut. 
Terlebih, dewasa ini pasar motor cenderung mengarah ke-cc yang lebih besar.

"Ya, kami prediksi seperti itu. Kami sudah melakukan survei, nantinya pasar roda dua akan menginginkan cc yang lebih besar, seperti 150cc," ujar Masykur.

Masykur menjelaskan, salah satu pertimbangan bagi pabrikan untuk mengeluarkan motor berkubikasi lebih tinggi lantaran banyak orang yang sudah bosan dengan model terdahulu yang biasanya dijejali 
mesin berkapasitas kecil. 

"Seiring meningkatnya perekonomian, banyak warga utamanya kaum pria merasa perlu menopang kebutuhan sehari-harinya dengan motor bermesin lebih besar," kata Masykur.

Tak heran, jika kemudian pihaknya mengaku optimistis dengan beberapa motor Yamaha yang menggendong mesin berkubikasi 150cc, terlebih motor-motor itu diklaimnya sudah disematkan teknologi terbaru dan pengadopsian standar emisi kendaraan bermotor Euro3. 

"Di 2015, kita akan ubah sistem bahan bakar menjadi Euro3. Pelaksanaannya antara bulan Januari-Agustus, termasuk MX. Jadi, Anda bisa hitung berapa yang belum diinjeksi agar bisa Euro3," paparnya.

Senada dengan Yamaha, pabrikan motor Suzuki juga mengatakan jika segmen 150cc memang sangat menggiurkan. Maka itu, tak ayal jika banyak pabrikan di Tanah Air yang berlomba-lomba menghadirkan 
motor di kelas tersebut.

Menurut GM Marketing 2W Suzuki Indomobil Sales (SIS), Yohan Yahya, hal itu bisa dibuktikan dengan penjualan Satria 150 FU-nya yang hingga kini terus diminati masyarakat. Suzuki pun mengaku tidak takut jika penjualan Satria 150 FU-nya akan terancam dengan maraknya pendatang baru di kelas 150cc dari sejumlah kompetitor.

"Kami sambut positif. Artinya, Satria bisa mengajak produsen lain untuk "bermain" (underbone) di cc lebih besar," ujar Yohan Yahya.

"Yang pasti, nanti trennya orang (konsumen) akan mulai melirik ke cc lebih besar. Sebab, mungkin banyak yang sudah jenuh dengan motor ber-cc kecil," kata Yohan.

"Kita jangan berbicara jalanan macet, atau tidak. Yang pasti, ke depan public transportationakan semakin baik. Jadi, mobil akan digunakan di akhir pekan, atau tidak digunakan untuk beraktivitas. Sementara motor, akan jadi hobi."

Rencana baru Honda

Baru-baru ini, Honda baru saja membuka selubung motor terbarunya yang dijejali mesin 150 cc. Motor itu yakni Vario 150 eSP yang hadir dari keluarga matic Honda. Motor itu sengaja ditetaskan dengan harapan Honda tetap berkuasa di Indonesia.

"Skutik Vario terbaru ini memungkinkan Honda untuk meraih pangsa pasar yang lebih baik pada tahun 2015," kata Executive Vice PresidentAstra Honda Motor (AHM), Johannes Loman.

Di kelas 150cc, Honda diketahui memiliki beberapa andalan, yakni PCX, CB150 StreetFire, Verza, New Megapro, CBR150R dan Honda Vario 150. Tak hanya itu saja, santer terdengar jika Honda bakal meluncurkan motor terbaru 150cc di kelas underbone. 

Kehadiran motor terbaru ini disebut-sebut merupakan penerus dari Honda CS1 dan Sonic yang telah disuntik mati. Nantinya, motor ini disiapkan Honda untuk menghentikan kedigdayaan Satria 150 FU, dan 
menjegal Yamaha MX King 150cc.

Hal itu dipastikan Deputy General Manager Sales Division PT AHM, Thomas Wijaya. Menurut dia, model terbaru ini akan segera melakoni debutnya tahun ini. Namun demikian, dirinya belum bisa merinci secara detil kapan kehadiran motor tersebut.

“Belum dalam waktu dekat. Saat ini kami masih melakukan studi. Tetapi, mudah-mudahan sih bisa tahun ini diluncurkan,” kata Thomas.

Menurut Thomas, meski di segmen 150 cc seperti halnya Suzuki Satria 150 FU pasarnya menurun, namun permintaan akan produk di kelas tersebut hingga saat ini masih tinggi. Maka itu, Honda pun berusaha 
memberikan pilihan kepada konsumen agar produk-produknya mendapatkan tempat di Tanah Air.

“Karena kita melihat adanya kebutuhan akan motor 150 cc yang slim dan speedy. Dan ini kebanyakan konsumennya anak muda,” ucap Thomas. “Kalau CB150R kan semi premium-lah, Verza entry-level, dan yang ini (motor baru) lebih ke arah anak muda,” terang Thomas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar